Semua hanya kamu

Embun mulai menetes kuncup-kuncup bunga penuh cinta selalu bermekaran indah. Tatapan kosongku membayangkan sosokmu disampingku kasih.
Terik mentari menyinari diri, menapak angan menjadi kewajiban.
Ramai dalam sepi tiada sosok menggenggam jemari.
Rembulanpun tersenyum sendu menatap, menutupi hari dengan harapan esok kan terwujud kebersamaan.

Satu sosok yang menggenggam hati dan hidupku
Sayang, sungguh setiap saat ku memikirkanmu
Hatiku dan pikiranku dipenuhi cintamu
Nada mesramu selalu terngiang dibenakku
Rasa hangat tubuhmu selalu terasa olehku
Oh sayang, harus kuapakan diri ini...

*jiat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Semua hanya kamu"

Posting Komentar